Tolikara — Bertempat di Aula Polres Tolikara telah dilakukan pertemuan mediasi perdamaian antar kelompok Desa Kogome dan Desa Kimibur yang bertikai pada hari Minggu tanggal 25 September 2022 yang lalu. Senin, (31/10/22).
Turut hadir PJ. Bupati Tolikara Marthen Kogoya, SH, M. AP., Kapolres Tolikara AKBP Dicky Hermansyah Saragih, S. SOS, Waka Polres Tolikara AKP Dallon Togatorop, Pabung Kab. Tolikara Kapten Inf. Edy Ponco Wibowo, Asisten III Setda Kab. Tolikara Adi Wibowo, SH, Kabag Ops Polres Tolikara AKP Muh. Lalang, SE, Kepala Distrik Yuko perwakilan pihak pelaku, Manius Kogoya, Tokoh Pemuda Kab. Tolikara Ricky Yikwa, Tokoh Masyarakat Kab. Tolikara Karmin Yikwa, Ketua Dewan Adat Kab. Tolikara Jhon Bogum, Kepala Suku Kab. Tolikara Emas Bogum, Tokoh Agama Pdt. Agus Kogoya, Kepala Suku Kab. Tolikara Kitanggen Yikwa, Kepala Suku Kab. Tolikara Teyur Wandik, Perwakilan dari pihak korban Merry Yikwa, A. Md, dan ±25 Orang dari kedua pihak yang bertikai.
Pada sambutannya Kapolres Tolikara AKBP Dicky Hermansyah Saragih, S.Sos mengatakan Selamat pagi bapak atau ibu semua yang saya hormati bapak Bupati Tolikara, Pabung, kedua belah pihak dan semua yang hadir untuk menyelesaikan masalah ini.
“Pada Pertemuan kali ini kita akan membahas mengenai perdamaian kedua kelompok yang bertikai pada minggu tanggal 25 September 2022 kemarin. Mari kita selesaikan masalah ini, supaya kita disini sama-sama aman.” Ujarnya
“Lanjut PJ. Bupati Tolikara Marthen Kogoya SH. M. AP menyampaikan yang terhormat bapak Kapolres, Pabung, tokoh-tokoh dan kedua belah pihak yang sudah hadir, Mari kita sama-sama kita menyelesaikan masalah ini karena kita semua ini keluarga, bukan orang lain yang beda suku atau apa, tapi kita semua keluarga.”
“Sebenarnya ini masalah sepele saja, ini semua terjadi karena pengaruh emosi dan sebagainya, jadi saya mau kita selesaikan masalah ini supaya tidak ada lagi masalah dikemudian hari, kalau kita semua menjaga keamanan kejadian yang begini tidak akan terjadi.” Ungkapnya
“Terima kasih untuk semua pihak yang sudah hadir dipertemuan ini untuk menyelesaikan masalah ini, tanpa kita semua yang ada di tempat ini siapa lagi yang mau menyelesaikan masalah ini.” Tuturnya
Karmin Yikwa menambahkan masalah pertikaian ini hari ini juga harus kita selesaikan semua, kalau bicara lagi masalah kronologis itu butuh waktu yang lama, jadi kita tidak perlu membahas mengenai kronologis. Terus terkait masalah adat harus kita selesaikan juga oleh karena itu kita kedepankan masalah adat terlebih dahulu. Tambahnya
Kapolres Tolikara AKBP Dicky Hermansyah Saragih, S.Sos menjawab terkait masalah penyelesaian secara adat ini kan bapak-bapak yang lebih tau, bagaimana penyelesaiannya dan sebagainya, jadi kita akan mendukung semua keputusan dari bapak-bapak semua dengan catatan kita semua damai, bukan untuk hal lain.
“Sambung PJ. Bupati Tolikara Marthen Kogoya, SH. M. AP masalah ini tidak boleh dilakukan lagi, terus kita tidak boleh memfasilitasi terkait masalah ini, kalau masalah positif boleh kita bicara masalah adat, kalau masalah negatif tidak boleh kita fasilitasi. kita bicara sekarang untuk mengambil solusi yang terbaik secara bersama.
“Sekarang yang kita bahas ini bagaimana kita mengambil keputusan untuk menyelesaikan maslaah ini, kedepannya langkah-langkah kita menyelesaikan masalah ini bagaimana, supaya kita hidup aman dan tidak ada was-was lagi antara sesama, karena saya tidak mau kita berlarut-larut dengan masalah ini.” Tambahnya
Kepala Distrik Yuko Manius Kogoya menjawab sebenarnya kita ini bukan beda suku juga, jadi kita membahas bagaimana kita menyelesaikan masalah ini supaya cepat selesai. Ada beberapa rumah yang terbakar, jadi kami minta tolong kepada bapak Bupati untuk memperhatikan hal itu. Dua kelompok ini sudah terlanjur perang, jatuhnya korban dikedua belah pihak dan akan kita pertanggung jawabkan secara adat.”
Ketua Ketua Klasis Gidi Pdt. Agus Kogoya menyampaikan apapun keputusan yang diambil oleh kedua belah pihak, kami dari pihak gereja mendukung terkait perdamaian ini.
Kepala Suku Umum Kitangen Yikwa mengucapkan terima kasih atas undangan untuk penyelesaian masalah ini, jadi yang penting sekarang ini kedua belah pihak berdamai, hukuman bayar kepala dan segala macamnya tidak ada, yang penting damai saja yang kita harapkan dan tidak boleh menuntut terkait denda dan sebagainya.
Ketua Dewan Adat Jhon Bogum menyampaikan yang intinya tidak perlu lagi ada masukan-masukan lain, jadi kita cuma berharap satu saja yaitu damai.
Tenus Wenda juga menambahkan saya juga menyampaikan satu hal saja, intinya kita disini cuma mau damai tidak ada lagi pertikaian yang berlarut-larut, dan tidak ada lagi bahasa-bahasa yang memprovokasi kedua belah pihak dan mari kita semua membahas perdamaian untuk kedua belah pihak
Kepala Suku Emas Bogum menambahkan Kita disini kita selesaikan secara adat dulu, tapi disini kita membahas sekarang terkait masalah damai saja, tapi kita semua disini tau masalah ini sebenarnya juga tuhan larang tapi disini kita punya adat dan budaya, jadi kita selesaikan masalah ini dengan adat.
Ibu Merry Yikwa, A. Md selaku perwakilan pihak korban menyampaikan untuk sementara kita mengurus korban yang ada dirumah sakit terlebih dahulu, baru nanti kita urus perdamaian ini, karena kalau damai dulu nanti korban akan berpikir lain-lain.
PJ Bupati Tolikara Marthen Kogoya, SH. M. Ap menjawab segera kita damaikan masalah ini, jadi saya dengan Kapolres tadi sudah bicara dan saya akan kasih dua Opsi. Yang Pertama masing-masing kelompok selesaikan masalah adat, berobat dan sebagainya dan habis itu kita urus perdamaian, Opsi kedua kita berdamai dulu dan kita saksikan kedua belah pihak berdamai dulu terus kita masing-masing bertanggung jawab terhadap kelompok masing-masing. Jawabnya
Kepala Distrik Yuko Manius Kogoya, saya minta tolong kepada pihak keamanan untuk menyiapkan berita acara perdamaian untuk nanti kita tanda tangani setelah perdamaian secara adat.
“PJ Bupati Tolikara Marthen Kogoya, SH. M. AP, Sesuai kesepakatan bersama kita kasih kesempatan kepada kedua kelompok untuk menyelesaikan masalah adat dulu baru kita akan pertemukan kedua kelompok di minggu depan untuk berdamai dan menandatangani berita acara perdamaian di Polres. Tutup PJ Bupati Tolikara.