Kapolresta Imbau Masyarakat Waspada Informasi Hoax atau Tidak Sesuai Fakta yang Viral di Media Sosial

banner 728x250

Polresta Jayapura Kota,– Maraknya informasi di media sosial terkait aksi begal yang belakangan ini mendapat perhatian serius dari pihak Kepolisian. Polresta Jayapura Kota menegaskan bahwa tidak semua informasi yang beredar benar adanya.

‎Seperti foto kecelakaan tunggal yang terjadi di jalan alternatif dekat kolam buaya entrop pada Minggu (28/9) sore namun dinarasikan sebagai korban begal dan sempat viral sehingga menjadikan masyarakat panik menyikapi informasi tersebut.

‎Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Fredrickus W. A. Maclarimboen, S.I.K., M.H., CPHR saat ditemui di Abepura, Selasa (30/9) pagi.

‎Kapolresta mengatakan, sementara terkait tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Curas) dalam bulan ini sebanyak 16 laporan polisi yang dilaporkan, satu diantaranya telah berhasil diungkap sementara lainnya masih dalam proses penyelidikan oleh tim opsnalnya.

‎”Dari 16 kejadian curas yang terjadi, hanya ada 2 kasus yang menggunakan kekerasan yakni penganiayaan dan pengrusakan terhadap kaca mobil, selebihnya modusnya yaitu merampas atau menarik barang berharga milik korbannya,” ungkap Kapolresta.

‎Lebih lanjut kata Kapolresta, sementara untuk peningkatan patroli, pihaknya bersama jajaran telah intens melakukannya baik di siang maupun malam hari.

‎”Untuk pelaksanaan patroli, di jajaran Polresta ada pelaksanaan patroli estafet, dimana teknisnya dilakukan dengan mengestafetkan sebuah buku mutasi yang didalamnya berisikan pelaksanaan patroli yang kemudian diserahkan dari polsek ke polsek hingga Polresta maupun sebaliknya, pelaksanaannya berlangsung dari malam hingga pagi hari,” ungkap Kapolresta.

‎Dirinya mengatakan akan mengevaluasi pelaksanaan patroli estafet yang sudah berjalan berdasarkan jam kejadian peristiwa pidana curas yang terjadi.

‎Ditanyakan terkait informasi penemuan mayat diseputaran Buper Waena yang sempat viral, Kapolresta menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar, tidak ada ditemukan jasad atau mayat seperti yang diberitakan di media sosial. Untuk itu pihaknya menegaskan kepada admin-admin di media sosial agar lebih bijak dalam mengupload informasi.

‎”Dengan adanya beberapa flyer atau informasi yang viral namun tidak benar, kami pihak Kepolisian menghimbau kepada para admin group di media sosial kiranya dapat memproteksi dan miliki SOP untuk sebuah informasi dengan meyakinkan kebenaran kapan dan dimana kejadiannya info tersebut sesuai dengan fakta yang ada,” tutup KBP Frederickus mengakhiri klarifikasinya terkait maraknya info begal akhir-akhir ini yang viral di media sosial namun beberapa tidak sesuai dengan fakta yang ada.

Redaksi TB News
Author: Redaksi TB News

banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
banner 728x250