
Kapolres Supiori AKBP Martin W. Asmuruf S. Sos., M. M hadiri peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di masjid An-Nur Kabupaten Supiori. Rabu 22/01/2025
Hadir dalam acara tersebut Kapolres Supiori, Kabag Ops Polres Supiori serta Forkopimda Kabupaten Supiori, serta masyarakat Muslim di kabupaten Supiori
Isra Mi’raj ini mengajar Tema “Momentum mempererat Udah Islamiyah Dan Memupuk Rasa Persaudaraan”
Kapolres Supiori AKBP Martin W. Asmuruf S. Sos.,M.M menyampaikan masyarakat semua patut bersyukur kepada Allah SWT sudah dipertemukan dalam satu majelis yang mulia untuk memperingati Isra’ Mi’raj, yang merupakan momentum bersejarah dalam dunia Islam.
Peringatan Isra’ Mi’raj ini dijadikan sebagai motivasi untuk memperkuat keimanan dan merupakan momen yang sangat tepat untuk menginstropeksi diri segala perbuatan termasuk didalamnya adalah kinerja sebagai anggota Polri yang Presisi sesuai harapan masyarakat, bangsa dan negara.
Kegiatan perayaan Isra Mi’raj 1446 H ini merupakan momen untuk merenungi keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan tugas sebagai anggota Polri untuk Mempererat persaudaraan, suku boleh beda, agama boleh beda tapi kita tetap Indonesia.
“Isra’ Mi’raj merupakan kegiatan atau peristiwa penting yang dialami oleh Nabi Besar Muhammad SAW maka didalam pelaksanaan kegiatan kita ini semoga kita semua mendapatkan keberkahan serta kedamaian. Ungkap Kapolres Supiori
Sementara itu,ustad Hj. Ahmad Burhanul Haq dalam tausiyahnya menyampaikan, tentang syukur kepada Allah SWT tidak hanya dalam bentuk ucapan namun perlu diimplemetasikan dengan berbuat segala kebaikan yang diridhoi oleh Allah SWT.
Isra’ Mi’raj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Selanjutnya, Nabi Muhammad menuju langit ke tujuh kemudian ke sidratul muntaha.
Dalam perjalanan ini Nabi Muhammad mendapatkan perintah sholat 5 waktu.
Isra dan Mi’raj terjadi dalam satu malam, di mana Rasulullah dibawa oleh malaikat Jibril dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Baitul Maqdis. Ini disebut Isra’. Di sana, Rasulullah bertemu dengan para nabi yang datang sebelumnya dan bersama-sama melaksanakan salat, menunjukkan persatuan umat muslim.
Setelah itu, Rasulullah melakukan Mikraj, yaitu perjalanan ke langit. Melalui tujuh lapis langit, beliau bertemu dengan para nabi dan akhirnya berada di hadapan Allah. Di sana, Allah menetapkan kewajiban salat lima waktu sehari semalam.
“Dari Isra dan Mi’raj, kita bisa ambil beberapa pelajaran. Pertama, menghargai keajaiban perjalanan malam Rasulullah sebagai bukti kebesaran Allah. Kedua, menyadari pentingnya persatuan umat Islam dalam salat. Ketiga, merenungkan kewajiban shalat sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah,” katanya.
Ia berharap, dengan peringatan Isra’ Mi’raj tahun ini bisa mengambil hikmah yang lebih banyak dan mengambil kebaikan yang lebih banyak atas kegiatan ini, serta dapat meningkatkan nilai – nilai keagamaan untuk bekal di akhirat.