Jayapura- Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Pol Verdianto I. Biticaca meminta jajaran polisi di wilayah untuk mengatasi wilayah yang dianggap rawan konflik saat menggelar Pilkada 2024 khususnya di Provinsi Papua, Papua Pegunungan dan Papua Tengah.
Ia mengungkapkan bahwa Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan merupakan Daerah yang termasuk dalam potensi Konfilik.
Untuk itu, ia berharap kepada anggota Polri yang merupakan Personel Organik maupun Personel yang mengikuti atau sedang melaksanakan penugasan di Papua, Papua Pegunungan dan Papua Tengah mampu menjaga keamanan menjelang pelaksanaan Pilkada dan saat Pilkada berlangsung.
“Saya berharap kepada rekan-rekan dalam menjalankan pengamanan di Papua untuk berkoordinasi dengan TNI dan aparat keamanan setempat demi menjaga kondusifitas pilkada 2024,” ucap Asops Polri.
Dengan adanya kerja sama yang baik, Verdianto yakin daerah yang sebelumnya dicap sebagai wilayah rawan pemilu dapat menjalankan pilkada dengan lancar dan aman.
Ia menyampaikan kepada Kapolda dan para Kapolres dapat melakukan beragam upaya penanggulangan konflik, seperti sosialisasi pemilu damai hingga pengetatan pengamanan pilkada.
Khusus di Daerah Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan tercatat ada 10 tempat yang dinilai rawan dalam menggelar pilkada Ke-20 diantaranya, Kab. Deiyai, Membramo Raya, Sarmi, Nabire, Jayapura, Supiori, Yapen, Mimika, Puncak Jaya, Kota Jayapura.
Dan terakhir dinilai Daerah berbahaya atau sangat rawan yang merupakan Daerah Operasi Polri di Papua (Operasi Damai Cartenz) yakni Kabupaten Yahikumo, Nudga, Dogiyai, Pegunungan Bintang, Intan Jaya, dan Puncak Ilaga.