Latpraops Sikat Cartenz II – 2025 Resmi Digelar, Polda Papua Siapkan 317 Personel Tekan Angka Kriminalitas 3C

banner 728x250

Jayapura – Kepolisian Daerah Papua melaksanakan kegiatan Latihan Pra Operasi (Latpraops) Sikat Cartenz II – 2025 yang dipusatkan di Grand Ballroom Horison Kotaraja, Selasa (30/09/2025).

Kegiatan ini dibuka oleh Wakapolda Papua Brigjen Pol Dr. Faizal Ramdhani, S.Sos., S.I.K., M.H., yang mewakili Kapolda Papua Irjen Pol Patrige R. Renwarin, S.H., M.Si., didampingi Karo Ops Polda Papua Kombes Pol Selamat Topan, S.I.K., M.Si. Turut hadir pula para Pejabat Utama Polda Papua.

Dalam sambutannya, Karo Ops Polda Papua Kombes Pol Selamat Topan, S.I.K., M.Si. menegaskan bahwa operasi ini difokuskan untuk menekan angka kejahatan jalanan, khususnya pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), serta pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang masih tinggi di wilayah Papua.

“Kasus 3C (curat, curas, curanmor) mendominasi tindak kriminal di Papua, terutama di Jayapura, Keerom, Biak Numfor, Merauke, dan Jayawijaya. Angka pengungkapannya masih rendah sehingga diperlukan strategi operasi yang lebih serius,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakapolda Papua menekankan bahwa operasi ini merupakan langkah strategis Polri dalam menekan, mencegah, serta menindak kejahatan konvensional, khususnya pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang marak terjadi dan meresahkan masyarakat di Papua. Berdasarkan data kriminalitas, kasus curanmor mendominasi dengan tingkat pengungkapan yang masih rendah, sementara tren kasus begal juga mengalami peningkatan signifikan sehingga menimbulkan keresahan publik.

Operasi Sikat Cartenz II – 2025 akan berlangsung selama 30 hari mulai 1 hingga 30 Oktober 2025 dengan melibatkan 317 personel gabungan Polda Papua serta enam Polres jajaran, yaitu Polresta Jayapura Kota, Polres Jayapura, Polres Keerom, Polres Biak Numfor, Polres Merauke, dan Polres Jayawijaya. Target utama operasi adalah menurunkan angka kejahatan 3C minimal 15%, meningkatkan pengungkapan kasus sebesar 10%, memperkuat patroli serta razia di titik rawan, sekaligus membangun sinergi lintas fungsi dengan TNI, pemerintah daerah, tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat.

Lebih lanjut, Wakapolda Papua menegaskan bahwa target operasi kali ini adalah menurunkan angka kejahatan jalanan jenis 3C minimal 15 persen, meningkatkan pengungkapan kasus setidaknya 10 persen, memperkuat patroli dialogis di titik rawan, serta membangun sinergi lintas fungsi dan instansi demi menjaga stabilitas keamanan di Papua.

“Keberhasilan operasi bukan diukur dari besar kecilnya anggaran, tetapi dari sejauh mana Polri mampu menghadirkan rasa aman di tengah masyarakat,” tegasnya.

Redaksi TB News
Author: Redaksi TB News

banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
banner 728x250