Pengamanan oleh Satgas OMPC II Provinsi Papua Tengah pada Debat Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur
Humas Polda Papua
19 Oktober 2024 4:57 pm
.
2 min read
Mimika – Pengamanan pelaksanaan debat pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Provinsi Papua Tengah berlangsung di venue futsal SP 5, Kabupaten Mimika. Kegiatan ini melibatkan apel gabungan yang dipimpin oleh Kasatgas Banops, AKBP Herzoni Saragih, S.I.K., yang dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Danrem 173/PVB, Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia, S.E., Kapolres Mimika AKBP I Komang Budiartha, S.I.K., Wakapolres Mimika Kompol Hermanto, S.H., S.I.K., M.H., serta diikuti oleh 350 personel gabungan dari Satgas OMPC II Provinsi Papua Tengah, Brimob Yon B Mimika, dan Polres Mimika.
Dalam kesempatan tersebut, AKBP Herzoni Saragih menekankan fokus pengamanan pada pelaksanaan debat agar berjalan dengan tertib dan lancar, terutama karena kegiatan ini disiarkan langsung oleh televisi nasional, yang tentunya menarik perhatian publik. “Kita perlu memaksimalkan pengamanan hari ini,” ujar Kasatgas Banops.
AKBP Herzoni juga mengingatkan agar petugas yang menjaga pintu masuk melakukan pemeriksaan yang ketat terhadap para pendukung paslon. Barang-barang yang berpotensi membahayakan, seperti senjata tajam, korek api, dan barang berisiko lainnya, harus ditahan guna mengurangi risiko gangguan selama debat.
Para personel pengamanan, termasuk dari satgas kamseltibcarlantas dan pencegahan, diinstruksikan untuk menyampaikan himbauan kepada masyarakat pendukung paslon dengan cara yang sopan dan humanis. “Apabila himbauan kita tidak diindahkan, langkah selanjutnya adalah mengeluarkan mereka dengan tindakan yang sopan, tanpa menunjukkan arogansi,” jelasnya.
Pengamanan yang efektif juga mencakup perhatian terhadap keselamatan diri dan kelompok saat bertugas. AKBP Herzoni mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dengan memanfaatkan fasilitas Pusat Dokkes yang disediakan, terutama di tengah padatnya jadwal akhir tahun ini.
Tak ketinggalan, kepada personel yang mengemban fungsi lalu lintas, diharapkan untuk secara aktif mengatur arus kendaraan agar tidak menimbulkan kemacetan yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat. Personel di lapangan diminta untuk mengarahkan kendaraan para paslon dan pendukung ke tempat yang telah ditentukan.
Ruang masuk untuk para pendukung dibatasi hanya untuk mereka yang telah terdaftar dan memiliki ID card. Setiap pasangan calon diperbolehkan membawa 75 pendukung. Jika ada masyarakat yang ingin masuk tetapi tidak terdaftar atau tidak memiliki ID card, personel diperintahkan untuk mengarahkan mereka dengan cara yang sopan agar tidak terjadi keributan yang dapat mengganggu acara.
Dengan pengamanan yang terencana dan sinergi antara semua pihak, diharapkan pelaksanaan debat paslon gubernur dan wakil gubernur dapat berjalan dengan aman dan lancar, serta memberikan pengalaman demokrasi yang positif bagi masyarakat.
You might also like
