
Mimika – Naas menimpa korban berinisial AT (14), siswi kelas III di sebuah SMP di Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Korban AT, warga Kampung Ayuka RT 002 Distrik Mimika Timur Jauh, ditemukan telah meninggal dunia dengan cara gantung diri pada Kamis (25/7/2024).
Kepala Kepolisian Sektor Mimika Timur, AKP Matheus Tanggu Ate, SH, menjelaskan bahwa informasi tentang kejadian naas tersebut diperoleh dari anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Ayuka. Namun, setelah peristiwa gantung diri, jenazah korban sudah dibawa oleh pihak keluarga ke Puskesmas Ayuka.
“Wakapolsek Mimika Timur, Ioda Aleks Soumilena, dan Kanit Reskrim bersama piket Polsek Mimika Timur merespon cepat ke tempat kejadian perkara. Namun, dalam perjalanan, mereka berpapasan dengan ambulans Puskesmas Ayuka yang sedang mengantar korban, didampingi keluarga, ke RSUD Mimika. Saat tiba di IGD untuk mengecek korban, kami mendapat informasi bahwa korban sudah meninggal dunia,” ujar AKP Matheus Tanggu Ate.
Berdasarkan keterangan saksi, pada Kamis (25/7), korban bangun pagi sekitar pukul 07.00 WIT. Saat itu, korban masih sempat berkomunikasi dengan keluarga dan menyatakan keinginannya untuk pindah sekolah.
“Namun, kedua orang tua korban mengatakan agar jangan pindah dulu karena sudah kelas 3 SMP dan disarankan untuk pindah sekolah setelah tamat SMP. Pada pukul 08.20 WIT, ibunda korban bangun dari kamar hendak menuju kamar mandi. Saat di dapur, ibunya melihat korban tergantung dengan kondisi leher terikat tali di pintu tiang dapur, sudah lemas, dan lendir keluar dari mulut,” kata AKP Matheus.
Keluarga segera membawa korban yang sudah lemas ke Puskesmas Ayuka untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun, setelah sampai di puskesmas, pihak medis menyarankan agar korban segera dibawa ke RSUD Mimika.
“Melihat kondisi korban, ibunya menangis dan berteriak sehingga saksi dan keluarga menuju dapur untuk mengecek sumber suara tersebut. Mereka menemukan ibu korban sedang memotong tali yang dipakai korban untuk gantung diri. Keluarga kemudian menurunkan korban dan mengecek kondisinya. Setelah diturunkan, korban sudah tidak bernafas dan lemas dengan lendir keluar dari mulut,” jelas AKP Matheus.
Matheus menambahkan bahwa setelah dinyatakan meninggal, petugas medis menyerahkan jenazah almarhumah kepada pihak keluarga. Jenazah kemudian dibawa dari ruang jenazah RSUD menggunakan ambulans menuju rumah duka di Kampung Ayuka RT 002, Mimika Timur Jauh.