Polres Mappi Pastikan ASN Bandara kepi Bunuh Diri

#image_title
banner 728x250

Mappi – Desas-Desus kematian seorang perempuan Aparatur sipil Negara Bandara Kepi Berinisial MZA 24 Tahun yang di temukan bunuh diri dengan cara gantung diri di kamar kosnya Jalan Badara Kepi akhirnya menemui titik terang setelah Polres Mappi gelar Press Release kasus tersebut. Kegiatan Press Release dipimpin langsung Kapolres Mappi AKBP Yustinus S. Kadang, S.Sos., M.Si yang didampingi Kasat Reskrim Polres Mappi Iptu Bisma Putra S.Tr.K., M.H, Bertempat di Aula Rupatama Polres Mappi, kamis (16/01/2025).

“Saat itu korban dihubungi Kepala bandara namun tidak ada respon dari korban sehingga Kepala bandara meminta tolong saudara ER untuk mengecek di kosnya. Sesampainya di kos ER mengetuk pintu rumah korban sambil menelepon secara berulang-ulang namun korban tidak menjawab panggilan. ER lalu mengecek korban melalui pintu belakang rumah korban karena ER melihat ada motor dan AC korban yang masih menyala. Setelah ER cukup lama memanggil korban tetapi belum juga ada respon dengan inisiatif ER masuk melalui pintu belakang dengan cara mendobrak pintu belakang karena terkunci, setelah itu saksi mengecek korban sambil memanggil nama korban. saksi terkejut melihat korban yang sudah dalam posisi gantung diri,” tutur Yustinus.

Kapolres menunjukan barang bukti yang di temukan saat dilakukan olah TKP berupa :1 (satu) Helai Kain Jilbab Warna Coklat, 1(satu) Buah Daster,1 (satu) Buah Celana Dalam,1 (satu) Buah Bra,1 ( satu ) Buah KTP 1 ( satu ) Buah Laptop Asus, 3 ( tiga ) Buah ATM, 1 ( satu ) Buah Hand Phone Ipone 7 Plus Warna Hitam 1 ( satu ) Buah Hand Phone Samsung A24 Warna Biru 1 ( satu ) Buah Dompet dengan isi : 1 ( satu ) Buah Kartu Berobat 1 ( satu ) Buah Kartu Delevery Order 1 ( satu ) Buah Kunci Motor 1 ( satu ) Buah Kaca Mata 1 ( satu ) Buah Obat – Obatan Anti Biotik, Uang Tunai Rp 1.057.000,-

Lanjut Hasil visum luar terhadap korban di temukan tanda – tanda HIPOKSIA ( kekurangan oksigen jaringan ) yang diduga akibat jejas pada leher dan luka gores pada sisi depan pergelangan tangan kiri korban. tidak di temukan tanda – tanda kekerasan yang lainnya.

“Motif korban MZA nekad mengakhiri hidupnya dengan cara bunu diri dikarenakan permasalahan asmara dimana korban menjalani hubungan asmara dengan seorang oknum personil Polri dari satuan Brimob berinisial U, ini diketahui dari bukti pesan Intagram korban yang berada pada barang bukti hand phone milik korban. dalam pesan tersebut korban dan oknum personil Brimob berinisial U terlibat bertengkar dikarenakan korban dituduh menjalin asmara dengan pria lain,” Ungkapnya.

Kapolres Mappi tegaskan bahwa, informasi dan narasi yang beredar melalui media sosial bahwa korban dibunuh oleh oknum anggota polri yang bertugas di Polres Mappi dan berita pembunuhan yang dilakukan oleh rekan kerja korban ER. saya tegaskan bahwa informasi dan isu tersebut hoax, korban murni bunuh diri.

Ditempat yang sama Kasat Reskrim Polres Mappi Iptu Bisma Putra S.Tr.K., M.H, mengatakan bahwa korban bunuh diri dengan cara mengikat kain jilbab pashmina pada leher sebanyak dua ikatan simpul mati kemudian korban mengikatkan kain jilbab pasmina keteralis jendela paling atas selanjutnya korban membuang diri kearah depan yang menyebabkan korban tertarik kembali kebelakang hingga membuat leher korban terjerat, dari situ kita lihat bahwa posisi korban tidak duduk dilantai tapi meyalang kurang lebih 10 Cm.

“Sebelum korban mengatungkan diri di teralis jendela kamarnya korba sudah ada percobaa bunuh diri didapur korban. Itu kita bisa ketahu dengan melihat adanya mesin cuci yang berpidah tempat kedepan kamar mandi sebagai pijakan untuk mengapai balok yang ada di atap rumah. melihat jarak antara balok kayu dan pijakan korban terlalu tinggi membuat korban mencari cara lain,” ujarnya.

Lanju, terkait motif korban hingga bunuh diri yang sebagai mana telah disampaikan oleh kapolres bahwa dari hasil penyelidikan dengan membuka hand phone korban bahwa sehari sebelum kejadian korban sudah berupaya untuk bunuh diri dengan menggores tangannya. Ini ketahui dari hasil pesan percakapan korban dengan oknum Brimob berinisai U. ini sudah menjadi upayah korban sehari sebelum kejadian.

“Adanya upayah korban meyakinkan Oknum Brimob berinisial U bahwa tidak ada pria lain selain oknum Brimob tersebut dengan mengirimkan pesan melalui isntagram,” tandas Kasat.

banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
banner 728x250