
Polda Papua Tengah — Polres Mimika Bertempat di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Mimika, telah dilaksanakan rapat penting membahas rencana pembangunan dua Pos Pengamanan (Pos Jaga) di Kampung Mimika Gunung, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Kamis (24/07/25).
Rapat dimulai, dengan dipimpin oleh Sekretaris Kesbangpol, Ibu Alfasiah. Agenda utama adalah finalisasi lokasi dan teknis pembangunan dua Pos Jaga yang diusulkan masyarakat Mimika Gunung melalui Musrembang Kampung.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Akp Djemi Reinhard (Kapolsek Kuala Kencana), Tori S (Koramil Kuala Kencana), Bripka Irfan (Kanit Intel Polsek Kuala Kencana), Alfasiah (Sekretaris Kesbangpol Kab. Mimika), Gofredi Motorbon (Kabit Kesbangpol Kab. Mimika), Agus Tabuni (Perwakilan Distrik Kuala Kencana), Primus Kobogau (Kepala Kampung Mimika Gunung), Benyamin Hanau (Ketua Bumuskam Mimika Gunung), Brigadir A. Wally (Bhabinkamtibmas Kampung Mimika Gunung).
Dalam arahannya, Ibu Alfasiah menyampaikan bahwa pembangunan kedua Pos Jaga ini sepenuhnya dibiayai oleh anggaran Kesbangpol, namun tanggung jawab penyediaan tanah berada pada pemerintah kampung. Kedua pos dijadwalkan rampung pada bulan Desember 2025. Kepala Kampung Mimika Gunung menegaskan kesiapan lokasi tanah dan dukungan penuh dari masyarakat.
Kapolsek Kuala Kencana dan perwakilan Koramil menekankan pentingnya kejelasan legalitas lahan guna menghindari masalah hukum di kemudian hari. Hal ini diamini oleh Ketua Bumuskam yang memastikan bahwa tidak ada konflik lahan dan pelepasan hak akan dituangkan dalam surat resmi.
Proses ditutup dengan penandatanganan Berita Acara Kesepakatan bersama di Kantor Kesbangpol. Kegiatan berlangsung aman dan tertib.
Pembangunan dua Pos Jaga merupakan respons langsung atas aspirasi masyarakat Kampung Mimika Gunung guna meningkatkan keamanan wilayah. Pos Jaga akan difungsikan sebagai titik kehadiran aparat keamanan (TNI/Polri) guna mencegah gangguan kamtibmas, mengingat kawasan ini berpotensi menjadi lokasi transit dan logistik oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).