
Jayapura – Wakapolda Papua, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menghadiri Sidang Semester Wandiklat Polri Tahun 2025 yang digelar di Gedung Widya Warapsari Sepolwan Polri, Jl. Ciputat Raya No. 41, Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Senin (14/07).
Kegiatan dibuka oleh Kalemdiklat Polri Komjen Pol Prof. Dr. Chrysnanda Dwilaksana, M.Si., yang menegaskan bahwa lembaga pendidikan Polri harus terus bertransformasi agar dapat melahirkan personel yang mumpuni.
“Lemdiklat Polri harus menjadi pusat transformasi moral dan literasi dalam dunia kepolisian. Kita ingin mencetak insan Bhayangkara yang mahir, terpuji, patuh hukum, dan unggul,” ujar Kalemdiklat dalam sambutannya.
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Wakalemdiklat Polri, Irjen Pol Dr. Eko Budi Sampurno, M.Si., Gubernur Akpol Irjen Pol Midi Siswoko, S.I.K., Ketua STIK-PTIK Irjen Pol Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si., para Wakapolda seluruh Indonesia, Karo jajaran Lemdiklat, para Kapusdik, serta Ka SPN se-Indonesia.
Dalam paparannya, Karobindiklat Brigjen Pol Dr. Susilo Teguh Raharjo, M.Si., menyampaikan bahwa semester pertama tahun 2025 telah meluluskan ribuan personel dari berbagai jenjang pendidikan.
“Kami mencatat sebanyak 2.955 peserta SIP angkatan 54 mengikuti pendidikan, dengan 1.798 orang telah lulus pada gelombang pertama. Namun kami juga harus mencermati adanya peserta yang dikeluarkan karena pelanggaran hukum,” ungkapnya.
Sementara itu, Karorenmin Lemdiklat Polri Brigjen Pol M. Syaripudin, S.I.K., dalam sesi anggaran menyampaikan bahwa dari total anggaran diklat sebesar Rp748 miliar, baru terealisasi sekitar 45%.
“Kami masih memiliki ruang fiskal yang besar untuk tahap kedua. Fokus kita adalah efisiensi anggaran dan pemenuhan kebutuhan pelatihan sesuai kebijakan terbaru Kapolri,” ujarnya.
Dari sisi kurikulum, Karokurikulum Lemdiklat Polri Brigjen Pol Dr. Dody Mardsidy, M.Hum., CFrA, menekankan pentingnya penyesuaian materi ajar dengan dinamika teknologi dan sosial.
“Kami menambahkan mata kuliah baru seperti AI Criminal, Teknologi Informasi Kepolisian, dan Leadership Digital. Pendidikan tidak lagi hanya tentang hafalan, tapi juga tentang kemampuan berpikir kritis dan solusi nyata,” jelasnya.
Wakapolda Papua, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani yang turut mengikuti seluruh rangkaian kegiatan menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah transformasi pendidikan Polri.
“Langkah ini sangat positif. Reformasi pendidikan harus menyentuh seluruh lini, dari kurikulum hingga pola pengasuhan. Harapannya, lulusan pendidikan Polri ke depan semakin siap menghadapi tantangan tugas di lapangan,” ujarnya di sela-sela kegiatan.
Selain evaluasi, forum juga membahas pelaksanaan Manager Bootcamp Course yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan instruktur dalam komunikasi, metodologi pengajaran, dan kepemimpinan.
Kegiatan Sidang Semester Wandiklat Polri 2025 resmi ditutup pada pukul 15.20 WIB oleh Wakalemdiklat Polri Irjen Pol Dr. Eko Budi Sampurno, M.Si., yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas satuan dalam mewujudkan sistem pendidikan yang adaptif dan berkelanjutan.