Bersitegang Dua Kelompok Masyarakat di Wadio, Polres Nabire Bertindak

Nabire, Minggu (28/04/2024) – Di Perempatan Wadio, pada Sabtu (27/05/2024), terjadi situasi tegang antara dua kelompok masyarakat yang hampir berujung pada bentrokan fisik.

Kapolres Nabire, AKBP Wahyudi Satriyo Bintoro, S.H., S.I.K., M.Si., mengonfirmasi kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa insiden tersebut berawal dari kelompok oknum masyarakat yang melakukan pemalakan. Konflik kemudian berlanjut hingga mencapai titik tegang yang terjadi saat ini.

Lebih lanjut, Kapolres Nabire menjelaskan bahwa melalui serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Polres Nabire dan pihak terkait, kedua kelompok yang terlibat berhasil diredam agar konflik tidak meluas atau berujung pada bentrokan langsung.

Also Read:

Pengamanan Optimal: Polres Mimika Amankan Seleksi Anggota PPS dengan Metode Tes CAT

“Meskipun terjadi beberapa insiden di mana kedua kelompok saling menyerang, kami berhasil meminimalisirnya dengan patroli dan penyekatan di jalur-jalur yang dapat menjadi titik pertemuan kedua kelompok masyarakat,” lanjutnya.

“Tindakan pemalangan di beberapa titik juga sudah kami bongkar, seperti di Jl. Trans Nabire – Paniai, di kali semen sampai di kali pepaya. Saat ini, kami sedang melakukan mediasi dengan melibatkan Forkopimda Kabupaten Nabire dan Provinsi Papua Tengah, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta pihak terkait lainnya,” tambahnya.

Also Read:

Dialog Interaktif Bahas “Street Crime” di Stasiun LPP RRI Jayapura

Kapolres menghimbau kepada kedua kelompok masyarakat yang terlibat untuk menahan diri dan tidak terprovokasi oleh oknum-oknum yang ingin memecah belah persaudaraan serta mengganggu situasi kamtibmas di Nabire.

Also Read:

KKB Kembali Berulah Dengan Bunuh Seorang Warga Sipil di Intan Jaya