banner 728x250

Polda Papua Gelar Dialog Interaktif 60 Menit Bahas Penanganan Narkoba di Papua

banner 728x250

Jayapura – Bertempat di Stasiun LPP TVRI Papua telah dilaksanakan Dialog Interaktif Papua 60 Menit dengan tema “Intens Dalam Penanganan Narkoba di Wilayah Papua”, Jumat (26/04/2024) malam.

Acara ini bertujuan untuk menggali solusi dan informasi terkait penanganan Narkoba di wilayah Papua secara intens.

Dialog Interaktif tersebut menghadirkan sejumlah narasumber yang memiliki wewenang dan pengalaman dalam penanganan Narkoba di Papua, yakni Kabid Pemberantasan dan Intelejen BNNP Papua, AKBP Eddy Mulsupriyanto, S.E., M.A.P., Kanit 1 Subdit 3 Dit Narkoba Polda Papua, AKP Agus Kuswanto, S.H., dan Toko Pemuda Papua, Doni Gobay.

Dalam kesempatannya, AKP Agus mengatakan pihaknya dari Direktorat Resserse Narkoba Polda Papua pada tahun 2023 menangani sebanyak 220 kasus penyalahgunaan narkoba, dengan total sebanyak 180 pelaku yang dipros secara hukum. Pada Tahun 2024 periode mulai bulan Januari hingga Maret ada 79 kasus dengan 93 pelaku yang diproses secara hukum.

“Untuk mencegah penyebaran dan penyalahgunaan narkoba, kami melakukan sosialisasi secara intens ke masyarakat hingga ke sekolah-sekolah,” ucap AKP Agus.

AKP Agus mengungkapkan bahwa pencegahan penyalahgunaan Narkoba intens dilakukan agar masyarakat tidak terjerumus dan bergantung kepada narkoba sehingga dalam kehidupan sehari-hari serta bisa melakukan banyak hal yang positif.

Sementara itu, AKBP Edi mengatakan perlu disepakati bersama, Narkoba adalah musuh semua sehingga bukan hanya tanggung jawab aparat namun merupakan tanggung jawab bersama sehingga bisa memutus peredaran dan penyalahgunaan Narkoba.

“Ada 4 pendekatan yang dilakukan oleh BNN dalam menamgani penyebaran dan penyalahgunaan narkoba yaitu Soft Power Approach, Hard Power Approach, Smart Power Approach dan Coopration Aprroach,” ungkapnya.

Dikesempatan yang sama, Doni Gobay mengatakan ia melihat bahwa Narkoba menjadi musuh bersama yang menjadi ancaman terbesar bagi generasi muda, penyebarannya masih masif terjadi.

“Oleh karena itu, semua pihak harus bersinergi untuk memerangi Narkoba. Hal ini harus dimulai dari lingkungan keluarga, sosialisasi bisa diberikan sejak dini pada semua lini agar generasi muda kita terselamatkan dari bahaya penyalahgunaan Narkoba,” pungkas Doni Gobay.

banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
banner 728x250