Polres Merauke Sukses Ungkap Kasus Pencurian 16 Laptop
tribaranews.papua
20 Maret 2024 2:14 pm
.
2 min read
Merauke – Kapolres Merauke, Akbp I Ketut Suarnaya, SH, SIK, melalui Kasi Humas Akp Ahmad Nurung, SH, didampingi oleh Kbo Satreskrim Ipda Sewang, menggelar konferensi pers terkait keberhasilan ungkap kasus pencurian 16 laptop di SMK Negeri 3 Merauke. Konferensi pers tersebut dilaksanakan di ruang data Mapolres Merauke pada Rabu, (20/03/2024).
Menurut keterangan dari Kasi Humas, tim opsnal Rajawali Satreskrim yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Merauke berhasil menangkap JT, seorang pelaku tindak pidana pencurian laptop merek Acer sebanyak 16 unit di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 di Kota Merauke pada hari Kamis, 14 Maret 2024 sekitar jam 21.30, di salah satu rumah warga di Mopah Lama.
Kasi Humas Polres Merauke, AKP Ahmad Nurung, menjelaskan bahwa Tim Rajawali Reskrim Polres Merauke bergerak cepat setelah menerima laporan tentang kejadian tersebut. Mereka melakukan pengintaian dan penangkapan kepada terduga dalam waktu singkat.
“Terduga pelaku ditangkap di salah satu rumah warga di Mopah Lama dan diamankan bersama dengan barang bukti 7 unit laptop. Sisanya 9 unit masih dalam penyelidikan,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan, pihak sekolah mengalami kerugian sebesar Rp 64.000.000 akibat kejadian ini. Pelaku akan dijerat sesuai dengan Pasal 363 KUHP, yang mengancam dengan hukuman tujuh tahun penjara bagi siapa saja yang melakukan pencurian.
“Dalam kasus ini, terduga mengaku baru pertama kali melakukan pencurian, namun pihak kepolisian akan terus mendalami apakah ada tersangka lain serta apabila ada penadah, mereka akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,”ujar Kasie Humas.
Lanjut Kasi Humas, keberhasilan dalam mengungkap kasus ini menunjukkan komitmen Polres Merauke dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya serta memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Pihak kepolisian juga mengimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap tindak kejahatan dan segera melaporkan jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan,”tutup Kasi Humas.
You might also like
