Polres Merauke Ungkap Kasus Pencurian Solar: Ayah dan Anak Jadi Tersangka

Merauke – Kepolisian Resor Merauke berhasil mengungkap kasus pencurian berat yang terjadi di kampung Sota, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Dalam konferensi pers yang diadakan di ruang humas Mapolres Merauke, Jumat (19/04/2024).

Kapolres Merauke Akbp I Ketut Suarnaya, SH,SIK bersama dengan Kasi Humas Polres Merauke Akp Ahmad Nurung, SH, didampingi Kbo Satreskrim Ipda Sewang memaparkan kronologi dan detail kasus tersebut.

Menurut keterangan dari Kasi Humas Polres Merauke, kedua pelaku yang berhasil ditangkap adalah seorang ayah dengan inisial MR dan anak kandungnya.

Also Read:

Kapolsek Kurik bersama Bhayangkari Laksanakan Bhakti Sosial

“Mereka diduga kuat melakukan pencurian BBM jenis solar dari tangki mesin PLN di kampung Sota pada malam tanggal 26 Maret 2024,”ujar Kasi Humas.

Lebih lanjut dijelaskan, keberanian kedua pelaku terungkap ketika seorang saksi bernama Antonius melihat dua orang melarikan diri dari kantor PLN di kampung Sota pada malam kejadian. Curiga dengan situasi tersebut, Antonius segera membangunkan saksi pelapor, Sumarlin, untuk mengejar kedua orang tersebut.

Also Read:

Polsek Tanah Miring bersama Bhayangkari Laksanakan Bhakti Sosial

“Meskipun upaya pengejaran dilakukan, kedua saksi tidak berhasil menemukan pelaku. Namun, mereka berhasil menemukan tas berisi barang-barang milik terduga pelaku di area mesin PLN, termasuk satu unit HP dan uang tunai sebesar Rp290 ribu,”jekas AKP Ahmad Nurung.

AKP Ahmad Nurung juga menambahkan, selain itu, dalam pengecekan lebih lanjut, para saksi juga menemukan 13 jerigen berisi solar yang diduga berasal dari tangki PLN. Dengan temuan tersebut, kedua saksi segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sota untuk penanganan lebih lanjut.

Also Read:

Wakil Bupati Merauke Apresiasi dan berterima kasih kepada Bapak Kapolri

“Setelah penyelidikan yang intensif, MR berhasil ditangkap oleh Polsek Sota. Dalam pemeriksaan, MR mengakui perbuatannya. Motif dari kedua pelaku masih dalam tahap penyelidikan oleh Polres Merauke,”tandasnya.

Atas perbuatannya, kedua pelaku akan dijerat dengan Pasal 363 ayat 2 KUHP yang mengancam mereka dengan hukuman penjara selama 9 tahun. Tindakan tegas ini menunjukkan komitmen Polres Merauke untuk menegakkan hukum secara adil dan memberikan pesan kepada masyarakat bahwa tindakan kriminal tidak akan ditoleransi.

Also Read:

Kapolres Merauke dan Ketua Bhayangkari Cabang Merauke Membuka Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L)