banner 728x250

Polsek Mimika Baru Dibantu Personel Polres Mimika dalam Menangani Keributan di Perumahan Pemda SP2

banner 728x250

Mimika – Kapolsek Mimika Baru, AKP Jai Limbong, SH, memimpin pengamanan penyelesaian kasus perselingkuhan yang melibatkan Peneas Begal terhadap istri dari Lakinus Wandikbo, yakni Ibu Enike Dolame. Dalam proses mediasi ini, Peneas Begal telah mengakui perbuatanya dan menyanggupi proses bayar denda adat kepada Lakinus Wandikbo. Mediasi dilakukan di balai kampung Hangaji, Jalan Cenderawasih, SP2 Timika, pada Selasa (23/4/2024).

Di lorong Merpati depan Perumahan Pemda, keluarga Peneas Begal Kum mengumpulkan dana dan babi untuk membayar denda adat atas kasus tersebut. Namun, tiba-tiba sekitar 70 anggota keluarga Lakinus Wandikbo muncul dan melakukan aksi pelemparan batu dari persimpangan jalan utama, sekitar 50 meter dari tempat pengumpulan dana.

Dalam respons, keluarga Peneas Begal Kum juga melemparkan balik batu dan beberapa orang mengangkat busur panah tradisional, meskipun tidak ada anak panah yang ditembakkan ke arah massa lawan. Kedua belah pihak terlibat dalam aksi saling lempar yang membuat akses jalan kedua arah lumpuh total.

Situasi aman dan terkendali ketika polisi tiba di lokasi kejadian, memisahkan kedua belah pihak yang bertikai. Tidak ada korban jiwa, luka, atau kerugian materiil di kedua belah pihak. Arus lalu lintas kembali normal setelah kejadian.

Kesepakatan awal menetapkan penyerahan pembayaran denda adat akan dilakukan di halaman balai kampung Hangaitji, sementara keluarga Lakinus Wandikbo menunggu di belakang Perumahan Pemda dan keluarga Peneas Begal Kum berkumpul di Lorong Itombek samping Gereja Kingmi untuk mengumpulkan dana dan babi.

Kepolisian langsung merespons untuk mengamankan situasi yang memanas, termasuk mengatasi kemacetan lalu lintas.

Kapolsek Mimika Baru, AKP J Limbong, menyatakan bahwa kejadian ini merupakan masalah internal masyarakat yang telah dicoba diselesaikan tadi pagi.

“Saat berkumpul tiba-tiba ada oknum atau sekelompok warga lain melemparkan batu. Saat itu masyarakat yang sedang berkumpul marah, sehingga melakukan lemparan balasan,” kata Limbong.

Ia mengatakan, pihaknya sudah memberikan pemahaman kepada masyarakat, di mana masyarakat sepakat akan duduk bersama di balai kampung menyelesaikan masalah ini.

“Sudah ada niat baik dari pihak sebelah, tetapi karena ulah beberapa oknum ini sehingga masalah ini menjadi panjang. Tidak ada kerugian atau orang terluka pada kejadian ini,” ujarnya.

Limbong menekankan bahwa polisi akan terus mengawal situasi untuk mencegah terjadinya aksi susulan antara warga.

“Kami akan tetap berada di lokasi dan mengimbau masyarakat untuk berkomunikasi demi menyelesaikan masalah ini dengan baik tanpa mengganggu aktivitas warga lainnya,” tutupnya.

banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
banner 728x250