Satpolair Polres Merauke Tangani Kasus Meninggalnya Seorang Juru Mudi Kapal
tribaranews.papua
7 Juni 2023 1:49 pm
.
2 min read
Merauke – Kasat Polairud Polres Merauke, AKP Prihsutejo, SH beserta Tim Inafis dan anggotanya menanggani kasus meninggalnya seorang Juru mudi Kapal di Perairan tanjung salak, Rabu (07/006/2023).
Diketahui meninggalnya seorang Juru Mudi 2 di atas kapal TB Gladdys GT.207, Atas nama Frengky Daniel Nelson Tahitu yang beralamat di jalan Chavalier No KM 2,RT 00 / RW 00,Desa Kepi, Kecamatan Obaa, Kabupaten Mappi, Provinsi Papua, yang meninggal di sekitar perairan Tanjung Salak pada posisi 08⁰ 33′ 968″ S – 137⁰ 19′ 584″ E,”
Pelapor atas nama Jery jan direno, Nahkoda kapal TG. Gladdys yang beralamat di jalan Pattimura RT 035/ RW 011, Kelurahan Mesjid, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, sedangkan saksi atas nama Eno Sigit sebagai Juru Mudi 3 kapal TG. Gladdys,”
Kasat Polair menjelaskan bahwa untuk diketahui barang bukti penyebab korban meninggal belum ditemukan, korban diketahui meninggal dunia hari Selasa, tanggal 06 Juni 2023, sekitar jam 04.00 Wit.
“Pada hari Kamis tanggal 25 Mei 2023 sekitar jam 21.00 Wit kapal TB. GLADDYS GT 207 yang di nakhodai oleh pelapor bersama 11 ABK berangkat dari pelabuhan Jeti Laimu Kabupaten Tehoru Provinsi Maluku dengan menggandeng tongkang yang berisi batu kerikil dengan tujuan Kabupaten Merauke,” jelas Kasat Polairud.
Lanjutnya, namun pada hari Selasa tanggal 06 Juni 2023 sekitar jam 04.00 Wit sementara kapal dalam perjalanan ke Merauke pada saat saksi mau membangunkan korban guna bergantian sheep jaga untuk membawa kapal, tetapi korban tidak bergerak selanjutnya saksi membangunkan pelapor dan seluruh kapal untuk melihat korban pada saat itu KKM atas nama Willem Tomasoa membangunkan korban tetapi tidak bangun dan KKM memegang denyut nadi korban bahwa korban sudah meninggal.
“Kasus meninggalnya juri mudi Kapal TG Gladdys saat ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut dengan memeriksa para saksi dan pelapor untuk dimintai keterangan sebab terjadinya kasus ini,” tutup Kasat Polair.
You might also like
