Pos Pol Passue Bawah Laksanakan Mediasi Permasalahan Laka Sungai

Mappi – Pos Pol Passue bawah mediasi permasalahan dua buah perahu ketinting yang saling bertabrakan yang dikendarai oleh LS dan ET yang menyebabkan ET harus dilarikan ke Puskesmas karena mendapatkan luka yang cukup parah, (18/10).

Kejadian tersebut terjadi pada hari Selasa (17/10). Berawal dari ketinting yang dikendarai LS dari arah muara menuju kampung Bifo dan saudara ET dari arah kampung bifo menuju muara, saat melintas di jalur sungai yang menikung tajam keduanya tidak saling melihat karena terhalang oleh pepohonan sehingga tabrakan tidak dapat terhindarkan lagi yang menyebabkan mesin ketinting milik ET terhempas dan menipah kaki ET sehingga ET harus di larikan ke Puskesmas.

Kapolres Mappi AKBP Yustinus S. Kadang, S.Sos., M.Si saat ditemui mengatakan bahwa kejadian laka sungai yang melibatkan dua buah ketinting di Distrik Passue Bawah telah dimediasi oleh Pos Pol Passue Bawah.

“Atas pemintaan dari korban sendiri agar permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan sehingga personil kami mempertemukan keduanya untuk diselesaikan” ungkapnya.

Lanjut permasalahan ini sudah seharus ditangani secara serius oleh pihak Kepolisian agar kedua belah pihak bisa terimah dan tidak merasa dirugikan sehingga tidak timbul masalah lain yang berhubungan dengan masalah laka sungai ini.

“Mengantisipasi terjadinya keributan antar kedua belah pihak dimana korban mengalami luka yang cukup parah sehingga personel kami dengan sigap mempertemukan keduanya untuk diselesaikan secara baik,” jelas Kapolres.

Ditempat berbeda personel Pos Pol Passue Bawah Bripka Hamdani saat dikonfirmasi melalui telepon seluler mengatakan bahwa kedua belah pihak telah bersepakat untuk berdamai dan tidak melanjutkan permasalahan ini lagi.

“Tadi keduanya telah kami pertemukan di Puskesmas, atas permintaan korban sendiri agar permasalahan laka sungai ini diselesaikan secara kekeluargaan karena kedua belah pihak masih ada hubungan saudara,tuturnya.

Kapolres menjelaskan bahwa kejadian laka sungai yang sering terjadi disebabkan oleh seringnya perahu ketinting mengambil jalur perahu ketinting lainnya terutama pada jalur tikungan, ini dikarena dapat menghemat bahan bakar dan waktu lebih cepat untuk sampai ke tujuan.