banner 728x250

Gerak Cepat Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi Korban Karam Kapal KLM.Rizky Cahaya Abadi

banner 728x250

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Anggota Satuan Pol Air Polres Sarmi, dan Basarnas berhasil mengevakuasi korban karam kapal motor yang terjadi di Pesisir Pantai Kalibagre, Distrik Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi. Minggu, (21/04/2024).

Pada sebuah peristiwa tragis di perairan Sarmi, Kapolres Sarmi, AKBP Timur Santoso, S.I.K., M.A.P., melalui Kasat Pol Air, Iptu Suherman, SH.,MH., mengungkapkan kisah yang menggetarkan hati. Awalnya, Kapal KLM Rizky Cahaya Abadi merapat dengan aman di perairan Pulau Sawar. Namun, takdir berkata lain ketika arus dan angin kencang menghantam, memaksa jangkar kapal itu terlepas. Dalam perjalanan yang tak terduga, kapal itu akhirnya menemui nasib buruk di wilayah pesisir Pantai Kalibagre, tenggelam di lautan yang tak kenal ampun.

“Di balik tragedi itu, ada kisah perjalanan Kapten Kapal, Sangkala, bersama delapan orang lainnya dari Jayapura pada awal April 2024. Mereka membawa muatan bangunan gereja ke Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya, dalam perjalanan yang seharusnya biasa. Namun, nasib berkata lain ketika mesin kapal mengalami kerusakan di depan muara Subu, Distrik Apawer, Kabupaten Sarmi. Dalam situasi genting itu, mereka terpaksa berlabuh di depan Kampung Subu selama dua hari,” ungkapnya.

Pada Selasa, tanggal 16 April 2024, berkat bantuan nelayan pencari udang, kapal mereka berhasil ditarik ke Sarmi. Namun, takdir kembali bermain ketika pada Minggu, tanggal 21 April 2024, kapal itu tak mampu menahan hantaman angin dan arus laut yang ganas. Di tepi pantai Base Camp, Kapal KLM Rizky Cahaya Abadi harus menyerah pada kekuatan alam.

“Dalam tragedi itu, beberapa nama harus ditulis sebagai bagian dari kisah duka. Sangkala, sang kapten, bersama Evan Kwano, Kristian Adinata, Yakorius Pala, Rudi, Suardi, Fahri, Ali, dan Ibrahim, harus merasakan getirnya bencana laut. Meskipun mereka selamat, namun satu nama lain, Yakson Tuti, 49 tahun, dari Kampung Kalibagre, kelurahan Sarmi Kota, terpaksa menjadi korban gelombang deras, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat,” ujarnya.

Namun, di tengah duka itu, sinar harapan terbit ketika tim Polair dan Basarnas bertindak cepat untuk menyelamatkan yang tersisa. Dalam koordinasi yang rapi, mereka berhasil mengevakuasi seluruh ABK kapal dalam waktu yang singkat. Namun, pencarian masih berlanjut, terutama untuk membawa pulang Yakson Tuti ke pangkuan keluarganya.

“Kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua akan rapuhnya kehidupan dan kebesaran alam. Namun, juga menjadi cermin kekuatan manusia dalam solidaritas dan kepedulian, ketika bersatu untuk melawan cobaan tak terduga. Semoga kejadian ini memberi pembelajaran bagi kita semua untuk selalu waspada dan saling mendukung dalam menghadapi badai kehidupan,” tutupnya.

banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
banner 728x250