Dogiyai – Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Dogiyai melaksanakan pengamanan aksi damai yang dilakukan oleh Aliansi Penganggur Dogiyai di halaman Kantor Bupati Kabupaten Dogiyai pada Jumat (30/08/2024). Langkah ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dalam menyampaikan pendapat di muka umum.
Sebanyak 25 personel Polres Dogiyai diterjunkan untuk pengamanan aksi damai ini, dipimpin langsung oleh Wakapolres Dogiyai, AKP Muhammad Tahir, yang didampingi oleh Kabagops Polres Dogiyai, AKP Manaf Anggiluli.
Wakapolres Dogiyai, AKP Muhammad Tahir, menjelaskan bahwa pengamanan ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat serta kelancaran pelaksanaan aksi damai yang dilakukan oleh Aliansi Penganggur Dogiyai di halaman Kantor Bupati.
“Pengamanan ini dilakukan guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta memastikan kelancaran selama aksi damai, sehingga tidak terjadi tindakan yang dapat mengganggu jalannya unjuk rasa tersebut,” kata Wakapolres.
Massa aksi dalam tuntutannya menolak hasil terkait penerimaan umum PNS (P3K dan K2) di lingkungan Kabupaten Dogiyai. Mereka menolak pembagian kuota 80%-20% untuk OAP (Orang Asli Papua) dan pendatang, dan meminta 100% kuota untuk OAP. Selain itu, mereka juga menolak sistem penerimaan secara online dan meminta agar penerimaan dilakukan secara offline. Tuntutan ini disampaikan oleh Koordinator Aksi, Martinus Goo, S.Sos., dan diterima oleh Pj. Bupati Kabupaten Dogiyai, Marthen Ukago, S.E., M.Si.
AKP Muhammad Tahir menambahkan bahwa pengamanan ini lebih mengedepankan pendekatan humanis, sehingga personel yang dikerahkan tidak dibekali dengan senjata api.
“Pengamanan ini bertujuan untuk menjamin keselamatan, baik itu barang atau gedung pemerintah, maupun keselamatan para pengunjuk rasa. Alhamdulillah, kegiatan yang dimulai sejak pagi hingga selesai pada siang hari ini berjalan dengan aman dan tertib, dan massa aksi telah membubarkan diri dengan damai,” ungkap AKP Muhammad Tahir.